~ Jangan pergi sampai aku menyuruh kamu untuk pergi. Tetaplah di sini, aku masih membutuhkan kamu. Keajaiban aku ~ Kaki ku tak hentinya melangkah dengan air mata yang terus-menerus turun. Kejadian tadi kembali terbayang olehku. Suatu kebenaran yang aku harap hanya kebohongan. Aku terduduk, masih dengan tangis yang kini semakin menjadi. Bagaimana bisa mereka membodohi gadis bodoh seperti diriku ini. " Percuma kamu buang air mata itu. Nggak akan ada yang berubah" Suara itu membuatku sedikit terkejut. Aku mendongakkan kepalaku dan melihat dengan jelas tuan dari suara yang hampir tertelan hujan itu. " Jangan pergi sebelum aku menyuruh kamu untuk pergi. Aku nggak mau kehilangan keajaiban aku untuk kesekian kalinya" ucapnya mendekati ku dan segera memelukku. Aku terdiam. Tak percaya. Tangisku semakin pecah dan membalas peluknya erat. " Terima kasih" batinku
21 parts