Perempuan Salju dan Sebuket Bunga Anggrek

Di bulan November yang selalu hujan, Yuki Anggraini Kato mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dunia. Kematian sang ayah, Tatsuya Kato, kini telah membawanya ke Tokyo--kota kelahiran ayahnya, kota yang juga telah mempertemukan kedua orang tuanya 22 tahun yang lalu di bulan Desember yang bersalju.

Sepeninggal Tatsuya, ternyata telah mengubah jalan hidup Yuki. Dia yang tadinya memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia, pada akhirnya Yuki memilih menjadi warga negara Jepang.

Dan pada akhirnya juga, semua kenangan ketika tinggal di Indonesia, harus Yuki lupakan. Termasuk kisah cintanya.

Dalam kumpulan cerpen ini, rangkaian kisah-kisah yang dulu hanya ditulis di buku agenda perjalanan, kini akan dibuka kembali halaman demi halamannya.

_________________________________________
Copyright © 2019 by tikeyung/Tike Yuliana Pratama