Untukmu seseorang yang berada di bumi, seseorang yang telah lama menjadi satu yang berarti dalam hidup yang sampai detik ini masih ku jalani, seseorang yang kala itu mampu menyembuhkan luka dan menjadi seorang ya tempatku meluapkan segala kekacauan hati dan patah hati.
Hingga kini, namamu menjadi apa yang selalu terselip dalam lantunan doa, serta menjadi tokoh utama dalam segala cerita dan tulisanku, walau mungkin aku hanya apa yang selalu kamu lewatkan dan tak pernah kamu baca.
Malam ini, aku hanya ingin memulai menuliskan pada satu titik bumi tentang apa yang tak mampu aku ungkapkan, tentang kamu dan rasa yang mungkin tak seharusnya berlabuh padamu, rahasia bumiku sejak satu tahun yang lalu.
-Ansh, 2018