kamu adalah penyempurna yang selaras, cahaya di penghujung waktu kala sepi mulai mengait rindu dirimu hilang bersama pekat malam, aku suka diriku yang selalu menantimu aku menyukai diriku yang menyaksikan kepergianmu, dalam gulita waktu yang dinamakan rindu, jingga akan lenyap tanpa angkasa dalam mega kanvas raksasa
-Jingga
kamu adalah aksara di dalam jiwa, tempatku mengadu kala waktu membunuh, penyambut dan penghantar yang mengagumkan, jinggaku hanya untukmu meskipun tentang rindu, luka dan cinta kau menganggapku istimewa, kutitipkan kepingan hati pada mega-mega, kutuangkan goresan rasa pada cakrawala, angkasa tak akan sempurna tanpa jingga dalam balutan kasih diufuk jiwa
-Angkasa
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?