PUPUS (Novela)
  • LETTURE 65,753
  • Voti 7,162
  • Parti 5
  • LETTURE 65,753
  • Voti 7,162
  • Parti 5
Completa, pubblicata il dic 22, 2018
Salah satu upaya Myra menyelamatkan hatinya adalah kabur ke Belanda, tepat di mana Sakti akan mengucapkan Ijab Qobul. 

Tapi bukan berarti ia bisa mengaburkan perasaannya hanya sebatas adik, seperti yang selalu Sakti ucapan. 

Sampai di mana ia kembali dipertemukan dengan Sakti, dirinya tak bisa mengelak jika pria itu masihlah bertahta di hatinya. Lalu bagaimana dengan wanita yang berstatus istri Sakti? 

Mampukah Myra mendobrak pintu sakral tersebut, hanya demi perasaannya.
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere PUPUS (Novela) alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#5pupus
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
Perempuan Tanpa Narasi di percakain
13 parti In corso
Wanita pemilik rumah melengos dengan wajah memerah. Bukan tersipu sebab pujian Ina, tetapi karena sinar matahari yang semakin eksis di atas kepala. "Saya sebenarnya mau nyari tempat kos, Buk." Si mbak cantik bersuara lagi. "Oh, mau ngekos. Boleh, asal jangan jorok, ya." Wanita itu melirik Ina. Terlihat gadis itu dilema mau nyengir atau kalem, akhirnya memilih nyengir. Tak apa, bisa membuat suasana sedikit rileks. "Saya sangat bersih, Buk. Bahkan, sangat teliti pada apa saja. Meletakkan sesuatu tetap di tempatnya adalah prioritas saya. Mengawasi yang masuk dan keluar. Data-data yang tidak valid. Kalau ada kesalahan, saya akan melaporkan langsung kepada tim pengawas." Ina dan wanita pemilik rumah kompak melongo mendengar penuturan si mbak cantik. Sepertinya, seseembak itu sedang mendeskripsikan pekerjaan, bukan dirinya. Mau tidak mau, keduanya mengangkat dua jempol mereka. Kompak lagi. "Lah, kamu mau ngapain?" tanya Wanita pemilik rumah kepada Ina. Ina sigap menjawab, "Ina juga mau nyari kosan, Buk. Ina liat iklan di koran. Ina udah bela-belain jalan kaki jauh, lho, Buk. Mana panas lagi." Gadis itu bicara panjang agar pemilik rumah itu mengerti kode yang ingin dia sampaikan. Ya, kali mereka deal to deal soal kos-kosan di pinggir jalan disaksikan orang yang hilir-mudik dan matahari yang bersinar garang. Mbok, ya, diajak masuk, disuguhi es sirup, dan cemilan. Kalau bisa dikasih makan siang nasi padang. Kan, cakep. "Enggak nanya," jawaban wanita tersebut, singkat, membuat harapan Ina sirna seketika. Fiks! Ibu itu adalah titisan ibu tiri.
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 10
Brondong Next Door (TAMAT) cover
Hello, Wife! cover
Love Developer (Completed) cover
YUSUF cover
My Possessive (ex) Fiancé cover
CINTA SEMUSIM  cover
Hello, KKN! cover
DUSTA DIBALIK HUJAN / TAMAT cover
Call U Babe cover
Perempuan Tanpa Narasi cover

Brondong Next Door (TAMAT)

62 parti In corso

#Dewasa