Lalu, seperti ada yang menancap. Aku tak tau pasti dimana tancapan itu akhirnya bermura. Tetapi seingatku, tancapan itu bereda disekitar rusk. Lalu, seperti ada yang hilang, ikut terbawa desau angin sore itu. Aku tak tau pasti, entah apa yang hilang dibawa desau angin sore itu. Tetapi seingatku, semua terasa menjadi begitu dingin. Lalu, seperti ada yang ikut terbawa hanyut, dibawa air-air hujan. Aku tak tau pasti, entah apa yang hanyut dibawa air-air hujan sore itu. Tetapi yang aku ingat, sekitarku mulai terasa lembab.
Mas Arie, diam-diam tanpa sadar menamparku melalui perkatannya sore itu.
Aku, pelan-pelan rindu tentang apa-apa yang tak pernah aku rindukan. Aku, pelan-pelan ingat tentang apa-apa yang tak pernah coba aku ingat sebelumnya.
Pelan-pelan, potongan episode-episode itu menjalar lalu muncul;
13 Tahun lalu. Malam itu, terakhir aku melihatnya diujung jalan dekat rumah kawan kecilku, sebelum esok pagi-nya, ku lihat ia telah berbaring kaku diantara isak tangis orang-orang yang tak ku kenal seluruhnya.
Sudah 13 Tahun. Aku diantara 2 wanita, di tiap-tiap perjalanan pulang selepas ibadah hari raya umat muslim, diam-diam kerap melirik iri; Kepada seorang bocah kecil yang sedang digendong pulang oleh seorang pria dewasa.
The One-shots revolve around the journey of a devoted single father navigating the complexities of parenthood and his deepening bond with his sons.
Each story highlights the unique challenges and heartwarming moments they share, capturing the essence of love, resilience, and the unbreakable ties of family.
If you are interested, please check it out. I hope you enjoy it.