[ON GOING] Untukmu masa depan, aku mendedikasikan perjuanganku untuk kehidupan orang lain. Aku harap dengan begitu, hidupku juga akan bahagia, meskipun aku masih sering mengesampingkan perasaanku. Karena aku terlampau takut dengan dendam masa lalu yang terus menghantui-Aira Vanisha Zahra. Untukmu masa depan, aku memperjuangkan yang terbaik untukmu. Meski dengan begitu aku harus rela memperjuangkan cinta yang sebenarnya tidak tertuju padaku, melainkan sahabatku sendiri. Kini aku sadar selepas belajar mengikhlaskan, Allah ganti dengan yang begitu baik. Hanya saja selama ini aku yang terlalu buta-Leiva Pradipta Saras. Untukmu masa depan, aku telah mengkhayalkannya dengan begitu indah. Namun, aku tak bisa berbuat apa-apa saat Allah justru memberiku kepedihan mendalam. Hampir saja semuanya suram, tapi aku selalu percaya janji Allah itu indah-Devita Apricilla. Ternyata kisah hidup tak selalu indah seperti cerita yang kita dengar. Benar saja bahwa dunia memang tidak selalu berputar pada kita. Selamat mengurai air mata. Sebaik-baik manusia membuat skenario, Tuhan tetap terbaik dalam memberikan kejutan. ------------------------------------------ @copyright2018
32 parts