"Hidupku ibaratnya puisi, dan di setiap barisnya, ada kamu yang mengisinya. Sampai suatu hari, aku hampir saja menyelesaikan akhir dari puisiku itu, tapi kamu hilang, membuatnya rumpang dan tak terselesaikan. Bagaimana bisa, seseorang yang sudah berjanji akan terus berada di sini, kini malah pergi? Bagaimana bisa, seseorang yang selalu menggenggam tangan ini, kini malah tak kembali? Apakah aku bisa terus menapak bumi, sedang penguatku kini tak ada lagi." Arabella Moana, 25 Desember 2018All Rights Reserved
1 part