Story cover for Symphony by Rizuki_akgw
Symphony
  • WpView
    Reads 291
  • WpVote
    Votes 33
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 291
  • WpVote
    Votes 33
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Dec 23, 2018
Laura adalah gadis SMA yang tunanetra. Seorang violin yang direnggut kebahagiaannya karena kecelakaan. Kecelakaan yang merenggut kasih sayangnya. Kecelakaan yang merenggut mimpi kecilnya. Kecelakaan yang merenggut ibunya. Kecelakaan yang merenggut fungsi pendengarannya. 

Kenginan Laura hanya satu. Ia ingin semua orang bisa mengingatnya melalui symphony yang ia hasilkan, yang nantinya bisa membuat kenangan pada ingatan setiap orang, terutama adik tunggalnya Rachel. Hal yang membuatnya senang dan tenang apabila nanti maut menjemputnya.

     "Hanya symphonylah yang mengutarakan isi hatiku"--Laura.

Story by:Rizuki_akgw
All Rights Reserved
Sign up to add Symphony to your library and receive updates
or
#25usaha
Content Guidelines
You may also like
VIOLAND [TERBIT] by haiiesni_
44 parts Complete
[BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] * Hidup yang penuh tantangan karena kedua orang tuanya sudah pergi meninggalkan Violin Shakila sejak ia menduduki bangku SMP. Bermodalkan nekat, ia tetap berjuang melanjutkan hidup sebatang kara. Ia ingin mewujudkan impian kedua orang tuanya. Bekerja seakan menjadi kewajiban agar tetap hidup tanpa kedua orang tua. Hidup Violin tersusun rapi tanpa ada keluh yang terucap. Perempuan yang kerap disapa Violin mampu menyihir banyak lelaki yang mendekatinya. Terlalu banyak sampai Violin memilih seseorang yang paling pantas untuknya. Seorang lelaki yang membantunya bisa sembuh dari penyakit yang ia derita. Perjuangan untuk sembuh dari penyakit itu, membuat lelaki itu ikut berjuang juga untuk mendapatkan hati Violin dengan sulit. "Dunia itu susah untuk dikejar. Padahal aku nggak mageran! Apalagi mereka yang mageran, apa kata dunianya?" Bertahun-tahun, Violin sama sekali tidak menunggu akan hadirnya sosok lelaki baik, berhati buaya darat. "Sudah terlanjur dekat, terlanjur jatuh. Tinggal tancap gas menuju ke pelaminan." Ternyata hidup yang dibayangkan olehnya tidak selancar dulu, banyak hambatan yang harus disingkirkan. Hidup yang dulu indah, kini berubah menjadi sampah. Akan kah Violin masih terus melanjutkan perjuangannya sebagai seorang sarjana tanpa hadirnya? Atau berhenti sebagai mahasiswi pecundang? "Ingat, aku hanya mau kita melangkah bersama-sama sampai akhir! Aku, kamu dan keluarga kita!" ***
You may also like
Slide 1 of 10
VIOLAND [TERBIT] cover
Ragashka [END] cover
Ada cinta dibalik hujan turun cover
Always Be Smile cover
KENAPA, LAURA? [Rampung]  cover
RAGA cover
Broken Hearts [END] cover
☑SUMMER RAIN☔ [BI WENJUN] - Completed✔ cover
MELODI Yang Memilukan cover
Langit Dara [End] cover

VIOLAND [TERBIT]

44 parts Complete

[BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] * Hidup yang penuh tantangan karena kedua orang tuanya sudah pergi meninggalkan Violin Shakila sejak ia menduduki bangku SMP. Bermodalkan nekat, ia tetap berjuang melanjutkan hidup sebatang kara. Ia ingin mewujudkan impian kedua orang tuanya. Bekerja seakan menjadi kewajiban agar tetap hidup tanpa kedua orang tua. Hidup Violin tersusun rapi tanpa ada keluh yang terucap. Perempuan yang kerap disapa Violin mampu menyihir banyak lelaki yang mendekatinya. Terlalu banyak sampai Violin memilih seseorang yang paling pantas untuknya. Seorang lelaki yang membantunya bisa sembuh dari penyakit yang ia derita. Perjuangan untuk sembuh dari penyakit itu, membuat lelaki itu ikut berjuang juga untuk mendapatkan hati Violin dengan sulit. "Dunia itu susah untuk dikejar. Padahal aku nggak mageran! Apalagi mereka yang mageran, apa kata dunianya?" Bertahun-tahun, Violin sama sekali tidak menunggu akan hadirnya sosok lelaki baik, berhati buaya darat. "Sudah terlanjur dekat, terlanjur jatuh. Tinggal tancap gas menuju ke pelaminan." Ternyata hidup yang dibayangkan olehnya tidak selancar dulu, banyak hambatan yang harus disingkirkan. Hidup yang dulu indah, kini berubah menjadi sampah. Akan kah Violin masih terus melanjutkan perjuangannya sebagai seorang sarjana tanpa hadirnya? Atau berhenti sebagai mahasiswi pecundang? "Ingat, aku hanya mau kita melangkah bersama-sama sampai akhir! Aku, kamu dan keluarga kita!" ***