Chandra BhayaSingka
  • Reads 200,392
  • Votes 12,215
  • Parts 111
  • Reads 200,392
  • Votes 12,215
  • Parts 111
Complete, First published Dec 26, 2018
-Based On True story-

Ayo berpetualangan bersama Lettu Langit.
Dan Ayo belajar sabar, tabah, ikhlas dan kuat bersama calon ibu persit cantik. Sekar Rinka Tahir.
Sebuah kisah klasik, nan sederhana. Rindu. Adalah perasaan menyiksa ketika jarak membentang beribu-ribu kilometer memisahkan dengan orang terkasih.
Dan Doa adalah perantara yang paling tepat untuk menyalurkan rindu tersebut kepada seorang yang dituju.

Namun apakah mimpi buruk Lettu Langit akan menjadi nyata ketika Sekar memberikannya pilihan...  ''Aku atau Negara ini?''

Bagaimana? Siapa yang akan di pilih Langit?
Dan apakah mimpi itu akan menjadi nyata atau hanya momok semata dari Lettu Langit Pramaharja.



Hayoo siapa yang akan di pilih sang Lettu Tampan ya??



#Chandra Bhayasingka.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Chandra BhayaSingka to your library and receive updates
or
#568wanita
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Mas Dokter (Completed) cover
Destiny Love With Lecturer cover
because of my stupidity cover
Assalamu'alaikum Cinta [END] cover
SUAMI DARI SURGA (TAMAT)  cover
Istri Boneka (TAMAT) cover
Heart of Home cover
Love in Ocean cover
Jodoh Pilihan (End) cover

Mas Dokter (Completed)

35 parts Ongoing

Udah end tapi belum revisi Maaf kalo banyak typo Konfliknya juga gak terlalu berat. "Mas tahu gak kriteria suami idaman saya seperti apa?" "Loh, kan harusnya saya yang tanya sama kamu!" "Tanya apa?" "Iya, itu." "Itu apa ih ari Mas, sing jelas!" "Ya, kriteria suami idaman kamu seperti apa? Biar saya bisa memantaskan diri." "Mas mah udah pantas, kok," jawabnya malu-malu. Alisnya berkerut heran, "Maksudnya?" "Ya, karena suami idaman saya itu yang berprofesi sebagai Dokter!" Denden menggeplak kepala gadis di hadapannya. "Jangan ngada-ngada. Tadi saya cuma ngulangin dialog kamu aja!" "Ih bukan dialog saya. Tapi dialog Rey Sembahyang yang saya copas." "Sakarepmu welah."