Krystal mencintai Raynald, begitupun Raynald. Raynald begitu mencintai Krystal.
Hubungan mereka sudah tiga tahun. Mereka sudah melewati hari ke-seribu hubungan mereka. Selama tiga tahun ini banyak yang terjadi pada hubungan keduanya. Bertengkar, selisih pendapat, cemburu, hingga menangis bersama sudah mereka lakukan.
Bagi Krystal, Raynald adalah sosok lelaki yang sangat hebat. Raynald adalah salah satu alasannya untuk tidak mengeluh pada kerasnya dunia yang Krystal hadapi.
Bagi Raynald, Krystal adalah bidadari. Krystal yang cantik, ramah, dan sangat penyayang itu mampu membuat hari - hari yang ia lewati terasa berharga. Ia yang dulu pendiam dan kaku, kini sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain dengan baik.
Tiga tahun terakhir hubungan keduanya baik - baik saja. Sampai ketika Raynald mulai berubah menurut Krystal. Raynald mulai suka menghindarinya bahkan tak memberinya kabar.
Hingga terjadilah hal yang sangat tidak diinginkan keduanya. Berakhir. Mampukah Krystal hidup tanpa Raynald? Mampukah Raynald hidup tanpa Krystal?
As Dallas and Drayton navigate life in the spotlight, Spencer is navigating intense feelings for Nathan - her best friend's brother.
*****
Dallas and Drayton are planning their wedding, talking babies and learning how to navigate life in LA now that Drayton is a hotshot football player in the big leagues. Meanwhile, Spencer and Nathan are back at home in Colorado, coming to terms with their feelings for one another and learning how to co-parent with Grayson, the father of Spencer's daughter. Will the realities of adult life strengthen them - or will their relationships break?
[Sequel to The QB Bad Boy and Me]
[[word count: 150,000-200,000 words]]