"Kamu adalah halaman yang harus dihilangkan dan ditutup dari diksi." **** "Kenapa harus keras kepala kejar kamu?!" Mendesah jengkel. "Karena saya ini adalah mimpi penuh prestasi, jangan hilangkan saya dari diksimu." Pintahnya. Gadis itu menggeleng sangat kencang, "Mana mungkin bisa saya menciptakan sebuah diksi dalam halusinasi, jika kamu tidak menetap di sini mendengar notasi sajak-ku?" "Kan kita bisa vidio call lewat Whatsapp?" Lagi. Gelengan itu di perlihatkan. "Kenapa sih La..selalu mengusir saya dari diksi yang paling saya gemari?" Kali ini Harris J protes. Buat gadis di depannya ini mengernyit sambil menahan rasa sakit luar biasa saat tahu ia akan pergi ke Amsterdam dalam waktu tiga bulan. Keduanya bersahabatan dalam satu minggu, jarak yang berhasil di hapus lewat pertemuan lewat diksi-diksi indah semakin buat Harris J penasaran dan meminta untuk mencari cara agar bisa bertemu dengan dia. "Kali ini..kamu adalah halaman yang harus di hilangkan dan ditutup dari diksi, setidaknya ini adalah diksi terakhir dan indah untuk kamu. Saya tahu jarak dan ikatan persahabatan kita ini tidak memungkinkan dalam mempertahankan sebuah komitmen pelangi kita. Thanks..selama tiga minggu ini sudah bisa mengenal dan merayakan ikatan persahabatan kita, Ris." Jelasnya. "Della Alvina Nufus..nama yang akan selalu menghiasi pikiran saat sedang jenuh, jangan hilangkan saya dari diksi kita bisa saling kontak-kontak lewat wa." Papar Harris J dengan tulus. []All Rights Reserved
1 part