Cinta itu serupa pelangi. Jika kau beruntung, kau akan mendapatinya utuh dan menikmatinya sepanjang waktu, hanya untukmu. Jika tidak demikian, mungkin kau bernasib seperti aku, yang terlampau sering merasakan pedihnya sebuah pengharapan atas cinta yang berubah menjadi kekecewaan. Namun pada titik itu, kau akan belajar tentang meredam segala ego, dan menerima takdir semesta. Karena yang terpenting bukan seberapa dalam ia membalas cintamu, tetapi seberapa besar ia mempertanggung jawabkan perasaannya padamu.