Semesta membiarkan mahkluknya tertawa Agar tidak tau apa yang ia rasa Melalu sebuah luka,hati mulai berbicara Bukan tentang isi kepala tetapi tentang tatapan sebuah mata yang mengisahkan takdir yang nyata __________ "Varel misalkan kalo gue pergi apa lo mau nunggu gue,sampe gue kembali?" tanya aurel membuat varel spontan terkekeh geli "Gue itu cinta sama lo,jadi sampe kapanpun lo pergi sejauh mana lo mau pergi. Gue varel akan tetap nunggu lo,karna lo itu udah ada di sini" ucap varel lalu mengangkat tangan aurel untuk menyentuh dada bidang miliknya "Lo itu ada di hati gue" ucap varel membuat aurel tersenyum "Gue bahagia" jawab aurel lalu memeluk erat varel "Tapi gue juga punya satu permintaan" ujar varel secara tiba-tiba membuat Aurel spontan melepas pelukan varel "Apa?" tanya aurel Varel mendekat pada Aurel lalu merangkul pundak Aurel "jika nanti lo pergi,lo harus kembali. Karna sengat hidup gue tu elo bego dan gue harap kita bisa sama-sama selamanya" jawab varel dengan menatap kedua bola mata Aurel dengan tatapan yang dalam "Gue pasti balik" saut Aurel dengan tersenyum manis membuat varel merasa gemas ___________