Nama adalah sebuah doa, sebuah pengharapan, sebuah ungkapan sayang. Lewat nama, orang akan berkaca seperti apa seharusnya dia menjadi. Lewat nama, orang akan terpacu membentuk karakter seperti apa dirinya.
Seperti dia. Orang-orang mengatakan hal yang berbeda tentang namanya. Banyak yang suka, tak sedikit yang mencibir, bahkan ada yang memandang sinis. Bagiku, namanya adalah hal yang misterius. Seperti ingin ku selami, tapi aku takut tenggelam terlalu jauh. Namanya seperti kabut tebal, yang sering membuat hilang arah. Tapi, aku menyukainya. Dua-duanya. Dirinya, ataupun namanya. Cinta.
-Bagas Andartama-
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)