Benarkah Dia Takdir Ku?
  • Reads 429
  • Votes 47
  • Parts 12
  • Reads 429
  • Votes 47
  • Parts 12
Ongoing, First published Dec 28, 2018
Malam yg tak kunjung usai
ombak yang terus menggulung
berdiri dia disudut penglihatan
seketika mata ku terbuka 
dan bertanya siapa gerangan?
akan kah dia yg menyelamatkan ku dari kesepian? 
kesepian yg telah lama bersemayam bertahun lamanya

aku tersipu saat dia melihat ke arahku, ingin berlari tapi hati berkata tidak
ingin tetap diam, tapi wajah merah merona
ya saat itu ku temukan dia,
sosok yg memiliki kemiripan dengan orang yg paling berjasa dalam hidupku
saat aku melihatnya aku merasa ada sosok ayah dihadapan ku, dan itu membuat ku nyaman
nyaman untuk berlama-lama melihatnya

tapii tidakk 
sekarang dia menghilang dari penglihatan ku
akan kah dia takdir ku? atau hanya bayang-bayang impian takdir yg kuharapakan? 

takdir cinta tak selamnya indah
takdir cinta kadang rumit tuk ditebak
kan ku biarkan puzzle-puzle takdir cintaku membentuk suatu takdir yg kuinginkan.....
All Rights Reserved
Sign up to add Benarkah Dia Takdir Ku? to your library and receive updates
or
#4religistory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
AV cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
CAMELIA [END] cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
He's Dargael cover
My Maid 21+ cover

MUARA KIBLAT

60 parts Ongoing

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?