"Ini semua salah lo! Kecelakaan itu salah lo, Yan!" "Riko gak bisa main bulutangkis lagi gara-gara lo, sialan!" "Anak yang ngebunuh bokapnya gak pantas dihargai." "Lo kemana aja anjing! Dafa babak belur demi jagain sepeda lo!" "Yan, Zia berantem sama Alsa gara-gara rebutin lo." "Lo gak ngerasa kalo lo manusia pembawa sial, Yan?" Suara-suara itu terus menghantui Aryan. Ia berharap itu hanyalah mimpi buruk dan saat ia terbangun nanti, semua akan kembali seperti semula. Namun, ini adalah mimpi buruk terpanjang dalam hidupnya. Ia merasakan bahwa keberadaan nya akan membawa sial bagi orang-orang di sekitarnya. Rasa bersalah yang tak kunjung menemukan jalan damai membuat Aryan tak kehilangan harapan untuk terus membahagiakan orang-orang yang ia sayangi. Mari mengenal rasa sakit seperti apa yang dialami oleh seorang Aryan Fernando... Cerita ini pernah di publish di akun @tintabiru12