"Kau mau aku bagaimana malam ini?" suaranya terdengar lagi, aku masih memandangnya. Dia semakin menekuk kakinya, membiarkan paha yang putih dan penuh memar terlihat olehku. Kemeja kebesaran yang dikancing dari leher hingga perut menampakkan sebagian dada dan bahu kecilnya. Matanya merayu, begitupun bibir dengan lipstick merah pudar yang tersenyum menarikku untuk melangkah mendekat. (Warn : BL-Lime)