Seorang pemuda yang bersandar di kap mobil sport hitam legamnya sedari tadi menjadi pusat perhatian mahasiswa fakultas ilmu komunikasi di Universitas Eaglewood. Tato di sekujur tubuh atletisnya, pakaian dan mobil mahalnya, juga wajahnya yang tampan membuat semua wanita menatapnya dengan kagum. Semua mahasiswa di sana tahu, pria itu di universitas ternama tersebut hanya untuk satu gadis. Keva Arielle Reuven, gadis populer mereka. Leonard dan Keva sudah menjalin hubungan semenjak gadis itu menduduki bangku SMA. Saat itu Leo yang adalah alumni sekolah yang ditempati Keva, sedang bermain basket bersama timnya dulu di lapangan indor sekolah mereka. Keva yang sedang menjalani hukumannya mengepel lapangan tersebut dari guru Bahasa Inggrisnya karena ia membolos pun menarik perhatian Leo. Sejak itu mereka dekat. Dan Leo tidak pernah berpikir untuk melepas gadis secantik dan semanis Keva. Tapi satu hal yang membuat Leonard Nathaniel Halevi kesal setengah mati dengan Keva. Yaitu sifat gadis tersebut yang kelewat tidak peka dengan sekelilingnya. Keva tidak pernah tahu pria-pria yang mendekatinya menginginkan hubungan yang lebih dari teman, gadis itu selalu menganggap mereka ramah karena ingin berteman. Pokoknya, sedetik saja Leo lengah, Keva bisa-bisa jadi milik pria lain. Dan Leo tidak mungkin membiarkan itu terjadi. Ia sangat mencintai Keva. Hingga suatu saat ketakutannya terjadi. Keva mulai menemui pria lain di belakangnya. Leo marah hingga hubungan mereka merenggang.