Story cover for Kutukan  by Juchanon
Kutukan
  • WpView
    Reads 347
  • WpVote
    Votes 32
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 347
  • WpVote
    Votes 32
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Dec 29, 2018
"Setiap langkahku diselimuti kegelapan, tak ada yang tahu apa isi hatiku, apa yang kurasakan 3 tahun belakangan ini dan hidupku hancur"
ujar seorang pemuda, seraya menaiki sebuah kursi kayu berwarna cokelat tua yang tidak terlalu tinggi. 

Wajah pemuda itu murung dan nampak tersirat rasa lelah dengan semua hal pahit yang menimpa dirinya.

Di tarik seutas tali yang sudah ia ikat pada balok kayu kamarnya, perlahan pemuda itu mengalungkan tali tambang berwarna putih itu ke lehernya.  

"Aku mengutuk semua teman kelasku, mereka akan merasakan apa yang akan kurasakan, ketakutan, penderitaan dan kegilaan, aku mengutuk mereka bahkan sampai ke alam selanjut nya"  Kutuk pemuda itu dengan penuh permohonan.

Sejurus kemudian setelah mengucap kutukannya, pemuda itu langsung meloncat dari kursi kayu yang sedari tadi ia pakai berdiri. Seketika tali mencekik lehernya.

Tak berselang lama, badan pemuda itu membiru karena kehilangan oksigen, dan pemuda itu Meninggal.

Jenazah ditemukan bibi nya di kamar dan paginya di makamkan, anehnya teman sekolah nya tak ada yang datang untuk mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Kutukan to your library and receive updates
or
#129mencekam
Content Guidelines
You may also like
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" by apriani200
22 parts Ongoing
Namaku Amira, tapi aku lebih suka dipanggil Mira. Aku baru saja menginjakkan kaki sebagai mahasiswa baru di sebuah fakultas yang terkenal-atau lebih tepatnya, ditakuti-karena senioritasnya yang begitu kuat dan tak kenal ampun. Aku pikir setelah melewati masa PKKMB yang melelahkan itu, hidupku akan mulai berjalan normal, seperti yang kudengar dari cerita teman-teman. Tapi aku salah. Sangat salah. Keesokan harinya, saat pelajaran baru saja selesai, kami dipanggil oleh para senior. Pertemuan pertama berlangsung di dekat kolam perpustakaan yang rindang, tempat yang seharusnya menenangkan, tapi malah membuat dada ini berdebar tak karuan. Suasana terasa tenang, tapi mataku menangkap ada sesuatu yang tak biasa-sebuah bayang gelap yang mengintip di balik senyum mereka. Hari-hari berlalu, dan tempat pertemuan kami bergeser ke lorong yang sunyi dan gelap. Lorong itu seperti ruang antara dunia nyata dan mimpi buruk. Bau lembap yang tajam menusuk hidung, nyamuk beterbangan seperti bayangan yang tak pernah lelah mengawasi, dan lampu remang yang membuat setiap bayangan jadi dua kali lebih menyeramkan. Setiap kali kami dikumpulkan di situ, aku merasa seolah-olah ada mata yang mengintai dari kegelapan, membidik dan menilai. Bisikan-bisikan samar para senior, tatapan dingin yang menusuk tulang, membuatku bertanya dalam hati: apakah ini benar-benar untuk melatih mental, atau sesuatu yang jauh lebih gelap? Aku, yang tubuhnya lemah dan sering sakit, merasa terjebak di tengah tekanan yang menyesakkan. Di antara teman-temanku-Ani yang pendiam tapi kuat, Aini yang selalu cemas, Olifia yang berusaha tegar, dan Ratih yang tak pernah berhenti berharap-kami saling menggenggam tangan dan hati, mencoba menguatkan satu sama lain. "Tapi aku tahu, bisakah kami bertahan?" Bisakah kami tetap berdiri tegak saat bayang-bayang senior terus membayangi dan bisikan itu berubah menjadi ancaman? Atau akan kah kisah kami berakhir di lorong sunyi itu, di mana keberanian diuji dan ketakutan menjadi penguasa?
CERITA HOROR SEKOLAH by Zhira-18
12 parts Complete
Di sebuah sekolah menengah yang terkenal dengan gedungnya yang tua dan penuh sejarah, desas-desus mengenai ruang bawah tanah yang terlarang terus menyebar di kalangan siswa. Sekolah ini berdiri megah di atas bukit, dengan pepohonan rimbun yang membuat suasananya selalu terlihat kelam, bahkan di siang hari. Legenda mengisahkan tentang seorang siswa yang menghilang bertahun-tahun lalu di dalam gedung tua itu, dan sejak saat itu, terdengar suara langkah kaki dan bisikan aneh di lorong-lorong saat malam tiba. Suatu malam, sekumpulan siswa yang penasaran memutuskan untuk menyelidiki. Mereka mendengar cerita tentang sebuah cermin besar di ruang musik yang konon bisa memperlihatkan bayangan orang-orang yang sudah mati. Salah satu siswa menghilang saat berani menatap cermin itu terlalu lama. Mereka pun mulai menyadari ada sesuatu yang mengawasi mereka, mengintip dari sudut-sudut gelap, dari ruang kelas yang terkunci, dan dari bayangan di balik tirai tebal. Misteri semakin dalam ketika mereka menemukan buku catatan tua di perpustakaan yang penuh dengan kisah-kisah tragis yang pernah terjadi di sekolah itu. Setiap halaman seolah menceritakan takdir mengerikan seseorang yang seolah ditakdirkan terulang. Tanpa mereka sadari, mereka telah membangunkan sesuatu yang seharusnya tetap terkubur. Ketika mereka mencoba untuk berhenti dan melupakan semuanya, kejadian aneh terus menghantui mereka-seperti suara lonceng yang berdentang saat jam menunjukkan angka 13, atau sosok samar yang berdiri di belakang jendela kelas saat mereka bergegas pulang. Mereka harus mengungkap misteri ini sebelum semuanya terlambat, karena setiap malam yang berlalu, jumlah mereka semakin berkurang.
You may also like
Slide 1 of 10
ZACK'S REVENGERS  cover
The Secret That Makes Me Grow [END] cover
Dinding Sunyi cover
I'm Fine (End) cover
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" cover
Menjaga Monster cover
CERITA HOROR SEKOLAH cover
A Truth Too Late ✅ cover
Senja dan Angkasa cover
The Violin Secret  cover

ZACK'S REVENGERS

25 parts Ongoing Mature

Seorang pemuda yang akan menginjak dibangku SMK sebagai siswa baru setelah kelulusan dari sekolah menengah pertamanya, akan tetapi dia terlihat pemurung dan memiliki raut wajah dengan kesedihan ada apakah di dalam kehidupannya? akan kah dia dapat keluar dari rasa kesedihannya dan merasakan kebahagiaan?