Senja:"Hidupmu terlalu sempurna, namun sayang tidak cukup sempurna untuk percintaanmu. Aku tau hatimu sedang patah dan kamu seorang pecundang. Pecundang yang tidak mau mengobati hatinya yang patah. Selalu menyalahkan masa lalu dan tidak pernah ingin berdamai dengan cinta. Seorang pemarah yang egois, menutup semua jalan untuk hati yang ingin memasukimu bahkan sudah takut saat ada yang menatapmu dalam. Sekali pecundang tetap pecundang bukan? Tidak usah kamu kembali mendekati cinta, jika kamu tak siap untuk patah lagi bahkan jika kamu tidak siap untuk lukamu sembuh."