Kemarau yang panjang Sungguh nelangsa para petani Suka cita penikmat senja akupun mengembara Jauhkan langkah dari hiruk pikuk masa lalu Berhembuslah angin sejuk Kembang itu pun merekah Aku nikmati saja harumnya Namun naas mata teduhmu mencuri pikiranku Senyumanmu mudah sekali aku kenali Bagai putik melati yang tumbuh diantara semak belukar Paras cantikmu hanyalah sebuah hiasan kehangatan daya pikat bagi para kumbang Ah aku terlambat sadar bahwa sebuah efek kimia bernama cinta mulai bereaksi saat tatapanmu tertuju padaku Hai manis peganglah tanganku lalu berjalanlah bersamaku marilah kita ukir sebuah rumus kehagiaan bersamaku.All Rights Reserved