Mela Agustin Nurkaliza. Perempuan cantik dengan gaya tengil yang dirahasiakan oleh masa lalunya. Dari Bandung menuju Jakarta, Mela sembunyikan semuanya dalam seutas urat nadi yang tidak diketahui siapapun. Baginya, masa lalunya adalah miliknya. Orang yang tidak peduli tidak harus tahu seindah atau seburuk apa masa lalunya. "Mela, dari ratusan bintang yang bersinar, mengapa masih mau pilih saya?" -Jna "Bukan saya yang pilih kamu, kamu yang pilih saya. Dan saya tidak peduli dengan itu," -Mla