Story cover for Psycho: Chapter One [END] by AdePramoedya
Psycho: Chapter One [END]
  • WpView
    Reads 808
  • WpVote
    Votes 169
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 808
  • WpVote
    Votes 169
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published Dec 31, 2018
Mature
Sebuah cerita drama kehidupan, tentang seorang karakter utama yang tidak mensyukuri hidupnya dibalut dengan thriller dan sedikit gore. Cerita ini mengangkat beberapa masalah kehidupan sederhana hingga rumit.

Felix Ariel Tanum, seorang mahasiswa yang tertekan sepanjang hidupnya. Menjadi anak broken home, dipaksa oleh  orang tua, dan kurangnya sosialisasi membuat Ariel tumbuh menjadi orang yang sangat berbeda.
All Rights Reserved
Sign up to add Psycho: Chapter One [END] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
"Biarlah: Sebuah Kisah Tentang Sunyi dan Luka" cover
PESTA SUNYI (TERBIT) cover
Merajut asa cover
Arka N Adit [End] cover
Tak Tentu Arah [Saka] cover
MAUDY dan AKHIR cover
Second Silence cover
RUMAH DI ANTARA DUA MATA cover
She Is Mine cover
BARA POSSESSIVUM cover

"Biarlah: Sebuah Kisah Tentang Sunyi dan Luka"

20 parts Complete

Hidup adalah panggung, dan setiap orang mengenakan topeng. Beberapa topeng begitu sempurna hingga bahkan pemakainya lupa wajah aslinya. Tawa bisa menjadi tirai, senyum bisa menjadi ilusi, dan kata-kata "Aku baik-baik saja" bisa menjadi kebohongan yang paling menyakitkan. Ini adalah kisah tentang seseorang yang menjalani hari-hari seperti biasa, seperti semua orang lainnya. Ia tertawa bersama teman-temannya, membantu keluarganya, mengisi waktunya dengan hobi, dan menjalani hidup seperti yang seharusnya. Tapi di balik semua itu, ada kehampaan yang tak terjelaskan, ada luka yang tak terlihat, ada pertanyaan yang tak pernah terjawab. Bagaimana rasanya hidup tanpa benar-benar merasa hidup? Bagaimana rasanya berjalan di dunia ini, tetapi tidak pernah benar-benar berpijak? Dan bagaimana jika, suatu hari, semuanya terasa terlalu berat untuk dilanjutkan? "Biarlah" bukan hanya sebuah cerita. Ini adalah perjalanan di antara cahaya dan kegelapan, kebahagiaan yang palsu dan kesedihan yang nyata, antara eksistensi dan kehampaan. Ini adalah kisah yang mungkin terlalu dekat dengan kenyataan-dan mungkin, terlalu sulit untuk diabaikan.