How Can I Love Ya? [ChanBaek]
  • Reads 907
  • Votes 108
  • Parts 5
  • Reads 907
  • Votes 108
  • Parts 5
Ongoing, First published Jan 01, 2019
Mature
"Aku menunggumu, jujur saja, maafkan aku karena selalu menantikan kematianmu" - Byun Baekhyun, How Can I Love Ya? (bagian: Astronout).

-----------------------------------------------------------------------------------

Tentu saja, kalimat di atas hanyalah sekelopak bagian dari beberapa bunga karya @daddy404_. Fanfic berjudul 'How Can I Love Ya?' merupakan kumpulan cerita pendek dan oneshoot yang menjadikan ChanBaek sebagai pairing utama. Slow update, karena saya ingin para pembaca merasakan apa yang saya rasakan ketika menulis tiap cerita. Hal yang dapat saya jamin adalah keaslian cerita, dan beberapa keanehan yang mungkin telah lepas dari batas imaji. Saya harap, fanfic ini dapat menemani dalam waktu luang nan santai para pembaca.

[BL, I'll put (M) for the fanfic that contain mature scenes lmao]
Cover by : @papin_pupo4ek (instagram)

Sincerely,
@daddy404_.
All Rights Reserved
Sign up to add How Can I Love Ya? [ChanBaek] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.