Arkan, pemuda yang katanya miliki sifat kasar dan keras kepala. Mendapat julukan 'preman sekolah' sebab ahlinya di bidang bela diri-atau mungkin, sebab setiap yang melewati batas tidak akan segan diberi layangan bogem mentah. Namanya sering kali menjadi topik utama untuk dibahas orang-orang, berisi bisikan kebencian dan berbagai umpatan terhadap sosoknya yang bahkan enggan peduli terhadap sekitar. Kata orang-orang, dia penghancur rumah sempurna yang nyaris tersemat untuk keluarga. Bungsu yang sangat berbeda dari pada kadua kakaknya-penuh prestasi akademik dan sangat baik, juga ramah terhadap sesama; panutan bagi banyak orang-sedang Arkan, bahkan sekadar hadir serasa salah di mata mereka. Rasa hormat tak pernah Arkan tujukan pada orang tua, membuat dirinya sering dikata anak durhaka. Ayah dan Ibu dibuat seakan tak lagi kenal anak bungsunya-bungsu yang dulu begitu enggan menyakiti orang lain, bahkan sekadar tinggikan suara untuk yang lebih tua. Dulu, Arkan adalah anak yang begitu patuh pada orang tua, menyayangi mereka lebih dari pada hidupnya. Anak yang inginnya selalu membuat Ayah dan Ibu tersenyum sebab hadirnya. Arkan, bungsu yang dulu begitu bergantung pada kakak sulung dan kembarannya. Namun, seiring waktu hatinya malah tumbuh dengan banyak benci terhadap sang kembaran. Dan semua, sebab luka masa lalu yang tinggalkan banyak pedih sehingga berhasil merubahnya-sakit yang bahkan masih terasa hingga bertahun lamanya.
16 parts