Merubah nasib tidaklah mudah, terutama jika seseorang dilahirkan dalam kemiskinan. Namun, garis hidup (mungkin) sudah ada yang atur, dengan perjuangan keras, masa depan yang dianggapnya suram perlahan terlihat seperti cahaya. Ini adalah kisah perjalanan hidup seorang pemuda yang lahir di sebuah desa kecil di Kalimantan, di daerah yang gelap di malam hari karena belum ada listrik kala itu. Demi masa depan, dia nekat meninggalkan tanah air demi membantu perekonomian keluarga. Datang dengan tangan hampa, berjuang keras untuk bertahan hidup, termasuk bekerja mencuci piring, menjadi pelayan, menjadi koki (sushi chef), mengecat rumah orang, dan lain sebagainya. Setelah malang melintang, dia akhirnya bisa kembali melanjutkan pendidikan di Cornell University, salah satu universitas ternama dunia, dengan jurusan Civil Engineering demi mengejar cita-cita masa kecilnya untuk menjadi seorang insinyur. Perjalanan ini jugalah yang membuatnya menemukan arti kehidupan
[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ]
"GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE.
"GUE SUDAH MENINGGAL, TAPI RASA GUE SAMA DIA TETAP TERTINGGAL, SLEBEW." - SALSA LESHAM JACQUELINE.
Note : Mohon bijak dalam membaca, ada adegan kekerasan dan kata-kata yang tidak pantas untuk dicontoh.
Cover : Pinterest.