Merubah nasib tidaklah mudah, terutama jika seseorang dilahirkan dalam kemiskinan. Namun, garis hidup (mungkin) sudah ada yang atur, dengan perjuangan keras, masa depan yang dianggapnya suram perlahan terlihat seperti cahaya. Ini adalah kisah perjalanan hidup seorang pemuda yang lahir di sebuah desa kecil di Kalimantan, di daerah yang gelap di malam hari karena belum ada listrik kala itu. Demi masa depan, dia nekat meninggalkan tanah air demi membantu perekonomian keluarga. Datang dengan tangan hampa, berjuang keras untuk bertahan hidup, termasuk bekerja mencuci piring, menjadi pelayan, menjadi koki (sushi chef), mengecat rumah orang, dan lain sebagainya. Setelah malang melintang, dia akhirnya bisa kembali melanjutkan pendidikan di Cornell University, salah satu universitas ternama dunia, dengan jurusan Civil Engineering demi mengejar cita-cita masa kecilnya untuk menjadi seorang insinyur. Perjalanan ini jugalah yang membuatnya menemukan arti kehidupan
[Follow sebelum membaca]
Pria yang sudah memasuki kepala empat itu terkadang kesulitan karena anak-anaknya yang tumbuh semakin dewasa membuatnya resah. Selalu ingin anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang baik, hingga tanpa sadar dirinya terlalu egois, sampai putri satu-satunya hamil di saat masih duduk di bangku SMA, membuat Arkana merasa gagal.
Pikirannya yang kalut, selalu mengalihkan fokusnya, hingga saat arah pulang, mobil yang ia kendarai menabrak mobil lain yang menyalip berlawanan arah. Namun aneh, ketika ia terbangun, tidak terlihat kerutan di wajahnya, melainkan wajahnya berubah seperti saat ia masih remaja.
#1 in Giselle [08/12/2024]
_________________