Story cover for kata-kata mutiara keluarga by HapidZah
kata-kata mutiara keluarga
  • WpView
    Reads 86
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 86
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jan 03, 2019
Sukses itu tak selamanya berkenaan dengan materi, namun yang terpenting adalah bermanfaatnya kita bagi orang lain, terutama keluarga.

Kebersamaan dengan keluarga itu lebih berharga dibanding apapun

Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini.

Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagiaan kehidupan keluarga, Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan.

Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan.

Jangan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli kemana kamu pergi, keluarga tempat kamu kembali.

Keluarga adalah salah hal terpenting yang kita miliki, yang tak akan pernah berubah dan selalu ada ketika dibutuhkan.

Lebih Baik Hidup sederhana tapi Bermakna, daripada Hidup Mewah tapi mengorbankan Cinta Keluarga.

Jangan melupakan orang-orang yang pernah membantu saat kita mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga.

Keluarga adalah tempat terbaik bagi kita untuk belajar tentang sebuah pengorbanan.

Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, rasa bersyukur di hadapan Tuhan.

Keluarga bukanlah hanya sekedar status Keluarga berbicara tentangg kasih, pengorbanan dan kebersamaan.

Buat apa punya keluarga banyak kalau yang dicari cuma harta tahta, bukan kebersamaan bersama

Sesibuk apapun, sejauh apapun pergi, keluarga merupa tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga.

Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan di tengah keluarga tercinta.

Kebersamaan dengan keluarga moment penting dalam menggapai rumah tangga bahagia.
All Rights Reserved
Sign up to add kata-kata mutiara keluarga to your library and receive updates
or
#61tercinta
Content Guidelines
You may also like
di akhir perang by nbeningnurislami
11 parts Ongoing
" untuk mu agama mu, Dan untuk ku agama ku ( al kafirun ayat 6 ) kamu boleh mencintainya, Tapi jangan ambil dia dari tuhan nya ( korintus 6:14-15) ~ pada masanya, seseorang akan pergi dengan sendirinya. Dan pada waktunya, seseorang akan datang dengan rencana nya. kita berada di antara doa dan harapan. bertemu dalam persimpangan takdir, kita hanyalah hasil dari kesengajaan yang di ciptakan semesta. kau dan aku, dua insan yang tengah menjalin cinta namun terjebak dalam jurang pemisah paling bahaya. antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang. antara kiblat yang tentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang. antara manisnya syahadat dan dahsyatnya syafaat. antara hitungan tasbih dan kalungan rosairo. ini bukan lagi perihal cinta tapi keyakinan tidak ada yang bisa berjalan mulus setelah ini. kita hanya akan menjadi penghianat entah aku yang meninggalkan Allah ku atau kamu yang meninggalkan Tuhan mu. kita hanyalah luka yang tertunda semakin lama mungkin akan semakin sulit untuk di redam, tolong ingat kali ini bukan takdir yang jahat tapi kita yang terlalu menentang akal sehat. biarlah kita menjadi sebuah kenangan yang akan ku simpan dengan benar. dari kamu aku belajar bahwa mengiklaskan adalah cara terbaik dari mencintai, tak apa setidaknya aku pernah membuat mu tertawa,pernah bebagi kisah juga pernah menjalani hari yang sulit untuk di lupakan. terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa kita miliki tapi setidaknya bisa menjadi kenangan yang akan abadi.
You may also like
Slide 1 of 9
Sakit 'Jiwa' (End) cover
Dibawah Naungan Cinta cover
di akhir perang cover
Soft Air cover
Untukmu, Seluruh Nafas Ini cover
Another Pain (END) ✔ cover
The Pratama Family cover
Aku Disini Kak! [End] cover
Just Here ✔️ cover

Sakit 'Jiwa' (End)

45 parts Complete

Hinaan 'sakit jiwa' tak pernah asing terdengar di telinga Jiandra. Terlebih, perkataan tersebut selalu terlontar dari mulut ibu kandungnya. Bukan tanpa sebab hinaan tersebut diutarakan, karena Liliana Devika-sang ibu dari Jiandra, menyimpan jejak masa lalu terburuk yang pernah ia lalui sendiri. Paksaan terhadap ikhlas, puncak amarah, kebencian dan rasa lelah menyatu dalam kisah ini. Jika tertarik, baca saja. Tetapi, jika sebaliknya, tinggalkan saja akun ini tanpa meninggalkan jejak kebencian. [BELUM DIREVISI!] ❗DILARANG PLAGIAT❗ 📌 Cerita ini murni hasil pemikiran author sendiri, jika ada kesamaan dari berbagai latar, nama tokoh, alur dan sebagainya adalah murni ketidaksengajaan. Cover by: Pinterest