Sekian hari hingga berganti tahun, aku duduk disini hanya sekedar menunggu waktu dimana kala itu kamu duduk di depan dengan tawa riang mu serta dengan canda yang selalu menjadi candu ku di kala petang sore. Mencintaimu membuat ku terjerat akan ilusi yang bernama ruang candu wajahmu, aku merindukan mu. Mengapa? Bisa kah kita seperti dulu lagi? "Diruang terdalam disana.. masih ada nama mu terselip membeku tanpa mencair sedikit pun." ______ Cerita ini fiksi.. cuman karangan belaka jangan baper.. Tq