EUCATASTROPHE | Day6
  • Reads 8,305
  • Votes 1,390
  • Parts 12
  • Reads 8,305
  • Votes 1,390
  • Parts 12
Ongoing, First published Jan 04, 2019
❝ God only makes happy ending, if it's not happy, then it's not the end. ❞



DAY6 FANFICTION 
All Day6's members as the cast here.



Bencana besar tengah merundung muka bumi bersamaan dengan hadirnya  mahkluk asing menjijikkan yang terus kelaparan dan tidak berhenti memangsa satu-persatu umat manusia. 

Di tengah-tengah kegilaan itu, bencana lainnya juga menimpa Moon Chaeron, cewek dengan 'kondisi spesial' yang menyangka dirinya bakal dijemput pasukan berseragam yang super aman.
 
Alih-alih diberikan pertolongan, Chaeron justru dibawa kabur dan dijadikan tawanan oleh lima cowok berpenampilan urakan yang mulanya mengaku sebagai awak penyelamat dari pusat perlindungan umat manusia, New Haven.

Sebagai jaminan agar Chaeron percaya dan mau bekerja sama, mereka menjanjikan satu hal saja pada cewek yang kerap diliputi kecemasan itu : akhir yang bahagia.


started 24th June 2019
 ©Babyspinach
All Rights Reserved
Sign up to add EUCATASTROPHE | Day6 to your library and receive updates
or
#320dowoon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
Choose Family  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.