Waste It On Me
  • Reads 54
  • Votes 7
  • Parts 4
  • Reads 54
  • Votes 7
  • Parts 4
Ongoing, First published Jan 05, 2019
"Bila bagimu cinta itu buang-buang waktu. Berikan saja cinta itu padaku."

..

"Tidak. Aku sudah mencoba melupakanmu. Kenapa kamu malah makin menghantui hidupku?"

..

"Sakit hati kalau dibalas sakit hati itu jatuhnya buruk. Lebih baik kau balas dengan jatuh cinta lagi."

...

Hidup sebagai bloger memang menyenangkan. Pergi kesana kemari tanpa ada yang menghalangi, imigrasi mungkin. Hal itulah yang membuat Felix Sinatra. Pria kelahiran Amerika Serikat itu memutuskan untuk mengabdi sebagai WNI saat bertemu dengan Kak Ibran-nya. 

Namun suatu hari Felix ketahuan menyukai Kadek Gibrano Anandaska. Hingga Gibran memutuskan untuk pergi ke Amerika.

Sedih. Putus Asa. 70 hari uring-uringan, akhirnya dia memutuskan keluar dari apartemennya dan bertemu dengan orang-orang baru.

............

"Mereka bilang relasi itu penting. Buat apa relasi yang hanya saling menyakiti?" 
-Felix

"Cinta itu buta. Tapi kalau tetep dengan logika pasti aman. Sudah kuperingatkan berapa kali, sih?"
-Baskara

"Manis. Senyummu memang tak pernah membuatku bosan menatapnya. Bolehkan kusimpan untuk mengisi rasa sepi ini?"
-Garbha

"Aku sadar aku salah. Namun aku tak pernah menyesal telah meninggalkanmu."
-xxxxx


warning :
bxb
gay
lgbt alert
yang homophobic jauh jauh.. takutnya kena serangan jantung

rate : kayaknya masih aman... gak tau kalau sore😂
All Rights Reserved
Sign up to add Waste It On Me to your library and receive updates
or
#374feeling
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyper cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya  cover
Forbidden Love: KAISER cover
Dark Love cover
Partikel Badai Mars (Tamat) cover
Hello, KKN! cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Trapped With My Brother Friend cover

Hyper

26 parts Ongoing

Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya. Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.