Dia, Nanda. Gadis berambut sebahu, mata yang indah, kulit putih, serta tai lalat yang berada di pelipisnya memberi kesan manis di wajahnya. Gadis yang mulutnya tak bisa berhenti bicara atau lebih tepatnya cerewet, dia bahkan tak bisa diam walau hanya sedetik. Nanda, bukan perempuan yang anggun, tetapi perempuan yang kelakuannya blak-blakkan. Dia, Nanda. Cewek yang selalu ceria di setiap hari, walau hatinya bersedih. Cewek yang terlalu pandai menutupi kesedihannya dengan senyuman. Siapa sangka jika ia memiliki beban yang teramat berat baginya? Siapa sangka jika ia memiliki sejuta rahasia dalam hidupnya? Tak ada yang tau. Karna Nanda tak ingin melibatkan orang lain dalam masalahnya. Nanda, ia bukan tipe cewek yang pemalu. Bukan juga tipe cewek yang selalu butuh perlindungan orang lain. Tetapi Nanda, ia mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi rintangan yang ia jalani. Ia juga lemah dalam jatuh cinta. Terlalu mudah percaya membuat ia dengan mudahnya di bodohi oleh siapa saja. Nanda, cewek yang punya penyakit Asma sejak kecil itu selalu berusaha kuat untuk menjalani hidupnya. Beruntung ia masih memiliki Keluarga yang sangat menyayanginya dengan tulus dan tak memandang apapun:)). Tapi tidak saat seorang cowok datang melengkapi hidupnya. Diawal dari pertengkaran konyol semasa SMP dan perkenalan yang tak ada indah-indahnya. Kesamaan dari merekalah yang membuat mereka nyaman satu sama lain, hingga tak mau meninggalkan. Saling menjaga dan menyayangi. Nanda sangat bahagia jika berada di sisi cowok itu. Setiap kali melihat cowok itu berada di dekat cewek lain, Nanda pasti merasa cemburu. Begitu pun sebaliknya. Walau terkadang kesamaan mereka itu menyulitkan untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Jika tak ada yang mau mengalah, maka takkan selesai. -AmandaRelishvian.
7 parts