Bayangkan jika kamu hanya anak miskin dari sebuah keluarga tapi kamu mampu berkuliah dan menjadi kebanggaan keluarga agar menaikan harkat dan martabat keluarga sampai kamu lupa untuk melihat peluang kebahagianmu setelah semua kesuksesaan yang kamu dapatkan, dia hanya seorang pria dari kalangan biasa sama seperti dirimu dulunya tapi cintanya mampu mengalahakan para pria berdasi yang hanya menginginkan harga saham untuk keuntungan pribadi dan kamu menolaknya hanya karna dia bawahanmu di kantor, lalu apakah yang akan terjadi pada mereka dengan sosok winita workaholic yang merukapan CEO di berbagai bidang bisnis manufaktur dan juga design dan bawahannya yang merupakan sekretaris yang mampu membuat perusahaan yg di kelola olehnya semakin terkenal di kalangan pesohor negeri ini jadi ayo monggo coba di liat sapa tau minat
Amara Adelina Queensyah
Dirga Aldebaran Angkasa
Keluarga Eli adalah gambaran sempurna dari kebahagiaan yang menjadi impian banyak orang. Ayahnya seorang pengusaha sukses, ibunya sosok penuh cinta yang menghangatkan rumah mereka, dan keempat anaknya tumbuh dalam kasih sayang yang melimpah. Kehidupan mereka dipenuhi tawa dan kebahagiaan, dengan malam-malam makan bersama yang tak pernah terlewatkan, dan perayaan kecil untuk setiap pencapaian yang diraih.
Eli, sebagai kakak tertua, merasa bangga menjalankan perannya sebagai pelindung bagi adik-adiknya. Gita yang pendiam namun cerdas, Dhea yang jahil dengan selera humor yang tak pernah gagal membuat semua tertawa, dan Muthe yang manja tetapi begitu menggemaskan. Bagi mereka, dunia adalah tempat yang indah, dan keluarga adalah pusat dari segala kebahagiaan.
Namun, takdir sering kali memiliki cara yang kejam untuk mengubah segalanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa sang ibu, meninggalkan kehampaan yang tak terlukiskan dalam hati mereka. Kehilangan itu tidak hanya mencuri sosok yang menjadi jiwa keluarga, tetapi juga mengubah ayah mereka menjadi seseorang yang asing. Pria yang dulu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi kini berubah menjadi sosok yang dipenuhi kemarahan.
Amarahnya yang tak terkendali sering kali berujung pada kekerasan terhadap anak-anaknya. Eli, yang sebelumnya merasa bangga menjadi pelindung, kini menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya: menjaga keluarganya tetap utuh di tengah badai kehancuran. Dia harus menjadi tameng bagi adik-adiknya, menanggung beban yang begitu berat, sementara hatinya sendiri juga penuh luka.
Kehidupan keluarga Eli yang dulu seperti dongeng kini berubah menjadi mimpi buruk yang tak berkesudahan. Namun, dalam kegelapan itu, mereka tetap berjuang untuk menemukan secercah cahaya, menggenggam harapan bahwa suatu hari, kebahagiaan akan kembali mengetuk pintu mereka.