[COMPLETED]
Sequel Of Slave [Krist & Singto]
"Ahhh, sakit."
"Arghhh, kau sangat sempit sayang."
Seseorang pria yang berada di bawah kukungan pria tampan itu hanya menatap pria itu dengan tatapan tajam, seolah ingin membunuhnya.
"Lepaskan aku, Brengsek!"
"Tidak! sebelum aku puas!"
"Menyingkir dariku, jika tidak aku pastikan kau akan mati nanti, kau salah mencari orang untuk kau perlakukan seperti ini! kau tidak tahu siapa aku!"
"Oh, memang kau siapa?"
Pria berparas manis itu mencoba untuk memberontak, dari sang dominan itu, jika tahu kejadiannya seperti ini, dia tidak akan pernah melakukan hal bodoh tadi.
***
"Kau pria tadi malamkan?"
Pria itu hanya menatap Arthit dengan datar, "Kau siapa?"
"Kau lupa aku, atau pura-pura lupa?"
"Untuk apa aku mengingatmu memang?"
Arthit tertawa mendengarnya, sial harga dirinya di injak-injak sekarang, Arthit tidak terima di perlakukan seperti ini. Oleh pria sialan yang tidak berguna itu, memangnya pria itu pikir dia siapa.
"Kau harus bertanggung jawab."
"Tanggung jawab untuk apa? Kau yang menyerahkan dirimu sendiri padaku, dan sekarang meminta tanggung jawab. Apa kau masih waras?"
"Tidak, aku gila dan ini karenamu."
Tangan Arthit mengambil minuman yang ada di hadapannya, lalu mengguyur Kongpob mengunakannya.
"Bangsat! Kau mau bermain-main denganku?"
"Iya, kenapa kau takut?"
"Tidak! Aku akan membunuhmu!"
"Sebelum kau membunuhku lebih dulu, aku yang akan melakukannya. Kau tidak tahu tengah bermain-main dengan siapa! Akan aku pastikan kau bertekuk lutut di kakiku. Lihat saja nanti."
___
"Daddy, aku hamil."
Tangan Singto mengepal kuat mendengarnya, akan tetapi Krist memegangi pergelangan tangan Singto, mengisyaratkan agar Singto tenang, supaya anak mereka tidak takut.
"Siapa yang melakukannya? Katakan sayang, Daddy akan membunuh pria itu."
"Kongpob, namannya Kongpob."
***
Warning! Cerita ini mengandung unsur Yaoi / Boyslove / Boyxboy.
Mature content : adegan 18++, M-preg, kata-kata kotor, adegan kekerasan, dll