Arkan menautkan alisnya "lo yang gak punya otak, jelas jelas lo yang nimbrung gue harusnya lo yang tanggung jawab" balas arkan tak mau kalah. Santai dan memperlihatkan tampangnya yang tidak berdosa. "Itu first kiss gueeee hiks" emosi meila semakin menjadi jadi. Arkan kaget. Tapi menyembunyikannya dengan ekspresi datar. "Emangnya kenapa? Harusnya lo seneng dicium sama orang se-famous dan seganteng gue" Meila membulatkan matanya setelah mendengar penuturan cowok itu "gue gak sudi dicium sama lo, harusnya ini buat suami gue nanti" Arkan terkekeh "ngode lo?" "Hah?!" Arkan tersenyum jahil "ngode minta gue jadi suami lo. Ini mengejutkan belum pernah gue lihat cewek lamar cowok" "Dasar lucknut gue benci banget sama lo" setelah mengatakan itu meila berlari pergi dari situ. "hahaha ngakak anjir" tawa arkan pecah.