KKN : Kuliah Kerja Nyata atau Kuliah Keancam Nyawa
  • Reads 7,973
  • Votes 151
  • Parts 8
  • Reads 7,973
  • Votes 151
  • Parts 8
Ongoing, First published Jan 06, 2019
Semua ini berawal dari pilihan Dio, Fariz, Qiqa, Tata dan Azizah yang memilih untuk melakukan tugas KKN daripada PKL di perusahaan.
Kabar-kabar burung yang bersiulan mengenai ke angkeran tempat KKN mereka terus terdengar.
Tata dan Fariz yang telah mengetahui kabar tersebut berencana ingin melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran mengenai desa tersebut saat mereka KKN.
Larangan-larangan yang telah digaung-gaungkan oleh bisikan kakak tingkat pun satu per satu diuji kebenarannya.
Akankah setiap isu desa angker itu benar adanya atau hanya sebuah pengalihan terhadap sesuatu? 


"Riz!!! Lo dimana!!! Tolongin gua riz!!!" Terdengar suara pekikan wanita yang memilukan memecah keheningan Malam


"GUA MAU PULANG AJA! GUA SAYANG NYAWA!"

"Jangan gegabah, lo yang mulai ini semua. Lo juga yang harus ngeakhirin"

*Prangggg*

"QIQA!!!!!!"
All Rights Reserved
Sign up to add KKN : Kuliah Kerja Nyata atau Kuliah Keancam Nyawa to your library and receive updates
or
#110horrorstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
EKSEKUSI TAPAL KUDA cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover

Stadiun Berdarah

28 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?