Senyuman itu kembali menderaiku dengan tatapan sayangnya. Ah betapa ia telah membuatku terdiam malu melihatnya, ingin rasanya ku buang pandanganku tapi tak sanggup karena pandangan sayangnya akan menghilang ketika ku alihkan wajahku. Sungguh parasnya yang begitu aku rindukan benar-benar berdiri dihadapanku sekarang. Sesekali aku menyipitkan mata ketika mata bulatnya sudah memandangiku dengan satu penglihatan saja. Saat itu ingin rasa nya aku memeluknya ingin sekali tetapi aku tak bisa karena bila ku peluk ia akan pergi juga. Betapa bimbangnya aku hanya dapat menatap orang yang begitu aku rindukan tanpa dapat menyentuhnya sedikit saja. Aku kemudian memutuskan berbalik arah dan terjaga dari mimpi itu. Kisah ini bercerita tentang persahabatan Zaenal dan Zima yang terjebak dalam situasi rumit. Selamat membaca, semoga suka 😊 #ZaenalZimaAll Rights Reserved
1 part