Story cover for Tentang Satria dan Penggemar Rahasianya by itsmesh_
Tentang Satria dan Penggemar Rahasianya
  • WpView
    Reads 950
  • WpVote
    Votes 104
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 950
  • WpVote
    Votes 104
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Jan 07, 2019
"Saya ada bolpoin, kamu mau pinjam, Satria?" 

Satria hanya melirik tawaran gadis formal di sebelahnya ini. Gadis pandai yang selalu berbahasa formal meskipun dengan teman sekelasnya.

"Gue gak sekere itu!"

"Yasudah, maaf saya hanya menawarkan bantuan"

"Hmm"

°°°

"Saya ada topi dua, Satria. Yang satu pakai kamu saja supaya tidak di hukum oleh pak Burhan"

"Hmm"

°°°

"Mau mengerjakan tugas kelompok di rumah siapa satria?"

"Rumah gue aja"

"Baiklah, nanti sore saya kesana"

°°°

"Siapa sih yang ngirim barang gak penting kayak gini ke gue?!" ujar Satria marah karena hampir setiap hari selalu ada seseorang dengan identitas A selalu mengiriminya sesuatu. mulai dari sesuatu yang tidak penting sampai sesuatu yang Satria pikir selalu membantunya dalam menghadapi masalah. Ingat. 'Hampir' bukan setiap hari.



°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Aku sengaja bikin, tentang Satria dan penggemar rahasianya. Semoga kalian suka.
All Rights Reserved
Sign up to add Tentang Satria dan Penggemar Rahasianya to your library and receive updates
or
#69note
Content Guidelines
You may also like
KENNARD - Living with the Bad Boy by Vintari
26 parts Complete
Livia tak menginginkan Kennard--bad boy paling ia hindari--menjadi saudara tirinya. Namun suatu malam, Livia mengalami peristiwa tak terlupakan bersama Kennard hingga mengubah perasaan keduanya. *** Meski tak memiliki seorang ibu, Livia Rinshi tetap hidup bahagia bersama ayahnya. Saat menginjak usia enam belas tahun, seharusnya Livia lebih berbahagia karena sang ayah menikah lagi. Tapi, tidak! Hidup Livia tak lagi sama ketika Kennard Vicco, bad boy yang paling ia hindari, menjadi saudara tirinya. **** Jantung aku kayak meledak waktu melihat cowok nggak pakai baju tiduran di kasurku. Aku menjerit kuat-kuat sampai Kennard tersentak dan duduk sambil melongo bego. Berkacak pinggang, aku berjalan ke arah ranjang bersprei Hello Kitty. "Ngapain kamu tidur di sini?!" Senyuman Kennard tersungging bikin wajahnya semakin tampan. Tapi, aku nggak pernah tergoda bujukan setan. "Biasa aja kali. Nggak usah ngegas," ujarnya rese. "By the way," Kennard turun dari ranjang dan berdiri di hadapan aku, "Mulai sekarang, lo kudu nurut apa kata gue atau ...." "Ihh ... nggak mau!" tolakku sambil memalingkan muka ke arah jendela, takut khilaf karena ngeliat otot perut Kennard. "Kalo lo nggak mau," Wajah Kennard mendekati aku, "Gue bakal bilang ke Bunda, semalam lo pergi ke mana." Mataku melebar, mulutku terbuka, perutku juga mulas, sementara Kennard menyeringai sadis. Oh, puh-lease! Aku ketahuan si Iblis! #BukanTeenlitBiasa ❤️ Dilarang baca jika kamu lemah iman, tak sanggup menerima ke-uwu-an, atau takut baper yang berkepanjangan. ❤️
You may also like
Slide 1 of 8
KENNARD - Living with the Bad Boy cover
Memorable cover
ALEYA~~ cover
ALTERIO  cover
SELA ta KEY [END] cover
"He's mine" cover
TINGGAL SEATAP | BBB FANFIC  cover
1001 Janji Abang cover

KENNARD - Living with the Bad Boy

26 parts Complete

Livia tak menginginkan Kennard--bad boy paling ia hindari--menjadi saudara tirinya. Namun suatu malam, Livia mengalami peristiwa tak terlupakan bersama Kennard hingga mengubah perasaan keduanya. *** Meski tak memiliki seorang ibu, Livia Rinshi tetap hidup bahagia bersama ayahnya. Saat menginjak usia enam belas tahun, seharusnya Livia lebih berbahagia karena sang ayah menikah lagi. Tapi, tidak! Hidup Livia tak lagi sama ketika Kennard Vicco, bad boy yang paling ia hindari, menjadi saudara tirinya. **** Jantung aku kayak meledak waktu melihat cowok nggak pakai baju tiduran di kasurku. Aku menjerit kuat-kuat sampai Kennard tersentak dan duduk sambil melongo bego. Berkacak pinggang, aku berjalan ke arah ranjang bersprei Hello Kitty. "Ngapain kamu tidur di sini?!" Senyuman Kennard tersungging bikin wajahnya semakin tampan. Tapi, aku nggak pernah tergoda bujukan setan. "Biasa aja kali. Nggak usah ngegas," ujarnya rese. "By the way," Kennard turun dari ranjang dan berdiri di hadapan aku, "Mulai sekarang, lo kudu nurut apa kata gue atau ...." "Ihh ... nggak mau!" tolakku sambil memalingkan muka ke arah jendela, takut khilaf karena ngeliat otot perut Kennard. "Kalo lo nggak mau," Wajah Kennard mendekati aku, "Gue bakal bilang ke Bunda, semalam lo pergi ke mana." Mataku melebar, mulutku terbuka, perutku juga mulas, sementara Kennard menyeringai sadis. Oh, puh-lease! Aku ketahuan si Iblis! #BukanTeenlitBiasa ❤️ Dilarang baca jika kamu lemah iman, tak sanggup menerima ke-uwu-an, atau takut baper yang berkepanjangan. ❤️