(FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA)
No Plagiat, Dosa.
Romantis nan baper.
Dwikatmoko Abrima Rizal
Dosen paling dingin, cool, tampan, tinggi 170. Ia adalah dosen di Universitas Airlangga Surabaya yang berperan menjadi dosen Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang saat ini dikhususkan pada bidang Psikolinguistik. Siapa sih yang enggak suka dengan dosen macam seperti ini!? Apalagi mahasiswinya yang selalu cari tebar pesona untuk memikat hati dosen dingin ini. Namun, setelah beberapa bulan kemudian, ia menemukan sosok wanita yang beda dari yang lain. Yap! Sriwahyuningsih Oliver Medina. Dia adalah perempuan yang manis, cantik, dan kalau di bilang tingginya 165. Dan... Dia itu awal kenal dingin juga. Namun lambat laun, dia orangnya humble, humoris dan cerewet. Itupun dengan orang orang yang ia kenal. Bagi orang asing, ia enggak akan menampakkan yang biasa ia lakukan.
*****
Sriwahyuningsih Oliver Medina
Gadis cantik, manis, Penulis lagi! Ayu memiliki tinggi badan 165 cm. Saat ini, dia adalah mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Airlangga Surabaya. Siapa sih yang enggak mau dengan gadis yang satu ini! gadis lainnya modal tebar pesona di depan dosen ganteng nan dingin. Beda dengan Ayu, ia sama sekali tak bergeming dan malah acuh untuk menebarkan pesonanya. Hingga saat beberapa bulan kemudian, ia dan pak Rizal merasakan ada hal aneh di antara mereka berdua!. Seperti apa ya ceritanya!?
Naaaah...penasaran kan cerita ini! Yuk intip guys. Dibikin baper looohh..
Mulai publik, 8 Januari 2019
Penulis;
Sriwahyuolivm
📒Spiritual - Romance
"Tapi, seenggaknya luka-luka kecil ini, jadi saksi bisu perjuangan Hana buat ngemilikin Kak Adam seutuhnya." Hana memasang senyuman manis, menatap Desi yang wajahnya sinis itu.
"Han, dengerin Desi dulu. Kak Adam itu enggak akan mau diajak pacaran, dia itu agamis. Dan kamu, seharusnya ingat kodratnya perempuan." Desi menatap mata Hana intens.
Hana berjalan menuju letak Desi, merangkul pundaknya kemudian berkata, "ya sudah, kan kata Desi, Kak Adam enggak akan mau pacaran, nikah aja deh. Selesai, kan?"