"Lo?! Kalau punya mata itu di pakai, gak semaunya nabrak orang!" teriak Barra dengan penuh emosi. "Kan gue udah minta maaf, gue kan juga gak sengaja" jawabnya juga tidak mau kalah dengan Barra. Barra mendengarkan apa yang diucapkan gadis tersebut. Rahang Barra sudah mulai mengeras. Wajahnya merah yang mulai emosi dengan gadis tersebut. Tanpa basa-basi, Barra mendorong bahu gadis tersebut dengan kasar hingga membuatnya terjatuh. Setelah mendorong gadis tersebut, Barra tersenyum kecut dengan wajah yang masih mereda emosi. Gadis itu mencoba berdiri dengan pelan. "Pecundang lo! Beraninya cuma main tangan sama cewek. Dasar banci!" ucapnya meninggalkan Barra yang sudah bertambah emosinya.
4 parts