Novel ini bercerita tentang Lita dan cinta pada pandangan pertamanya, Pangestu disebuah sekolah menengah atas di salah satu kota di Bali. Tentang bagaimana ia mengenang Pangestu selama bertahun-tahun. Lita tidak bisa melupakan cinta dari masa putih abunya walau telah duduk dibangku perkuliahan. Lita sebagai perempuan yang merasa dirinya kuat, memilih untuk tidak memiliki cinta itu. Cerita dibuat dengan alur campuran, dimana Pangestu telah pergi dari hidup Lita namun suatu waktu Lita mengingat kembali kenangannya bersama Pangestu. Ternyata Pangestu pun demikian. Namun, Pangestu mempunyai alasan yang kuat untuk pergi dari sisi Lita. Hingga akhirnya mereka bertemu kembali namun tetap saja cerita cinta mereka hanya menjadi kenangan semata. Walau telah jauh Lita melangkah, telah bertemu orang baru, Pangestu akan selalu dalam hatinya, meski dengan memilih Pangestu juga berarti melepaskannya untuk selamanya. Rasa sayang tidak bisa diukur lewat sapaan atau seringnya kita bersama disekolah. Tapi rasa sayang yang sesungguhnya adalah dia yang tak pernah mengungkapkannya - Pangestu Karena tidak mudah memulai untuk jatuh cinta kembali-Duta Ia harus merelakannya, ia pernah memilih dan ia harus melepaskan pilihan tersebut.- Lita Kau tahu tatapannya meneduhkanku Kau tahu aku tak bisa mengelaknya Kau tahu aku selalu haus akan senyumannya Tapi kau juga tahu saat aku memilihnya Berarti aku harus melepasnya ...All Rights Reserved