Pria itu masih saja mematung di tempatnya berdiri, memandangi punggung wanita berhijab coklat susu yang sedang mendorong troli menjauh dan menjauh dari jangkauannya.
Siapa yang tidak berat melepas kepergian kekasih hati?
Sedangkan,
Si wanita yang baru saja memasuki check in counter tiba-tiba saja menoleh. Iris hitamnya menatap lekat biji mata pria berpeci di seberang sana. Bibirnya mengukir senyum, sebuah senyuman yang sulit didefinisikan.
"Gus, kutunggu di Aya Sofya"
Aihh... Malam Maulid itu, siapa sangka ternyata akan menghantarkan ia dan ia pada cerita segala rasa?
***
Tentang seuntai rasa seorang Hadziq al Mubarak, penerus utama pengasuh Yayasan Darun Najah.
Tentang sejuta mimpi Athya Uzhma, gadis biasa yang masih berstatus mahasiswi.
Dan ketika kaki langit menyentuh muka samudra, akankah bintang dan bintang laut akhirnya dapat saling menggenggam tangan?