Saat seorang anak perempuan tumbuh besar, cinta pertamanya adalah sang ayah, tapi aku? Aku bahkan nggak pernah tahu seperti apa ayahku. Dia meninggalkan Mama saat aku masih kecil dan belum mengerti apa yang disebut pengkhianatan. Mama-ku menyelamatkan dirinya dari kekecewaan itu dengan pekerjaannya. Dia berhasil melewati penderitaan itu, tapi aku nggak. Aku juga merasa kehilangan Mama-ku di saat yang sama aku tahu kalau Papa-ku tiba-tiba saja pergi. Aku sering tertegun oleh hal-hal sederhana yang Amanda ungkapkan padaku tentang sebuah impian. Dia memiliki banyak harapan sedangkan aku? Aku sudah terlalu menyia-nyiakan banyak hal dalam hidupku. Hanya saja, kadang aku berpikir, kenapa aku tak pernah merasa benar-benar menginginkan sesuatu selama ini? Yah, itu semua yang kupikirkan sebelum bertemu dengan dirimu, Edward. ~Seiren