Story cover for 𝙾𝚞𝚛 𝙿𝚊𝚜𝚝 by SriOktavia0
𝙾𝚞𝚛 𝙿𝚊𝚜𝚝
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Complete, First published Jan 10, 2019
Hidup tidak ada yang sempurna. Setiap orang pasti memiliki yang namanya masalah dari kehidupannya.

Aku terkadang bisa merasakan iri pada orang yang masih memiliki keluarga lengkap dan sayang pada dirinya. 

Tapi aku sadar dibalik itu semua, orang itu juga pasti punya masalahnya sendiri. 

Aku ingin jadi orang yang egois tidak memedulikan apa kata orang, tapi nyatanya tidak bisa. Karena aku di ajarkan untuk selalu mendengarkan apa kata orang. 

Aku mencoba untuk tegar tapi nyatanya aku tidak bisa setegar itu. Aku mecoba untuk sabar, tapi kesabaran ku terkadang selalu di salah artikan. Aku mecoba untuk ikhlas, tapi nyatanya ikhlas pun tak cukup. 

Aku hanya ingin dimengerti. Bukan di salah pahami. Aku hanya ingin di sayang bukan hanya dari kata-kata tapi dari tindakan. Aku hanya ingin kasih sayang yang nyata bukan kamuflase. 


~ Happy Reading ~

Our past
All Rights Reserved
Sign up to add 𝙾𝚞𝚛 𝙿𝚊𝚜𝚝 to your library and receive updates
or
#496patah
Content Guidelines
You may also like
BULAN [Selesai] by yulianifdh
52 parts Complete
Sequel dari cerita BULBUL! [ Usahakan follow dulu sebelum baca wk ] Yang belum baca cerita BULBUL! Disarankan sebelum baca ini, silahkan baca terlebih dahulu. Masih komplit, namun belum di revisi; _Happy reading_ Blurb: 13 tahun sudah Kenzo pergi. Pergi untuk selamanya, tak akan pernah kembali, tak akan pernah ada yang membela dirinya, tak ada pelindung bagi dirinya lagi seperti dulu. Sekarang Bulan hanya bisa berangan saja tentang semua itu. Dan akibat kejadian itu, Bulan harus menanggung kebencian Winda. Tidak! Sungguh, Bulan tidak membenci Kenzo akan hal itu. Bahkan Bulan membenci dirinya sendiri. Lantas, kenapa tidak dirinya saja yang pergi, kenapa harus Kenzo? Jika dia yang akhirnya akan dibenci, dibenci Mama. Percayalah itu lebih menyakitkan dari apapun. Tapi, apakah seorang Ibu bisa benar-benar membenci darah dagingnya sendiri? _____________ "Gue gak ada perasaan sedikit pun sama Lisa. Lo jangan marah kaya gini, gue anggap Lisa cuma sekedar teman, gak lebih." "Tapi Van---" "Dan satu lagi. Lisa itu di Jakarta gak punya keluarga Bul. Orangtuanya di luar negri, gak kaya lo atau gue yang masih ada orang tua disini. Lo tau, Lisa cuma punya gue disini." Percakapan dirinya bersama Devan beberapa waktu lalu, terus terngiang di telinganya. Apakah dirinya memang tidak bisa merasakan kebahagiaan sedikitpun? Setidaknya Bulan ingin merasakan kebahagiaan walaupun itu dari orang lain. Tapi, nyatanya semesta memang tidak membiarkan akan hal itu. __________ Start: 10 September 2021 Finis: 06 Januari 2022
RUMAH KITA by MuktaharaMukhatara
8 parts Complete
Rumah adalah tempat ternyaman dikala, hati dan jiwa kita runtuh. disaat Tenga kita habis untuk dunia ini .di saat kita capek hadapi seluruh dunia ini, rumah tempat ternyaman saat kita pulang tapi, bagaimana kalo rumah itu sendiri .bukan tempat, ternyaman untuk diri kita sendiri. maka seluruh, tubuh kita sudah hancur jikalau rumah yang selama ini tempati , di besarkan, hanya menjadi rumah singgah saja bagi diri kita bukan menjadi rumah kita. itulah yang dirasakan oleh Asyifa Zahra Wijaya di saat usia nya 12 tahun dia sudah merasakan lelah dalam hidup nya . bahkan sampai dewasa pun di Masi sama mengatakan lelah dalam hidup nya. " ya Allah aku menerima dengan takdir yang kujalani saat ini. tapi aku cuma minta satu tolong jangan samakan ,takdir ku ini dengan ,bayi yang ku kandung ini. cukup aku saja" ujar Syifa dalam doa nya " Rumah itu bukan tentang rumah yang dibangun dengan kayu, atau rumah yang dibangun dengan bata ,tapi rumah yang di bangun oleh kedua orang tua .maksudnya, rumah itu seperti orang tua dialah pokok rumah kalian ,atap dan tiang itu bagaikan kedua orang tua, dan anak-anak adalah dinding nya rumah itu , itulah rumah yang sebenarnya " ujar ustadz Yusuf dalam kajian nya __________ TIDAK SEMUA RUMAH ITU ADALAH TEMPAT TERNYAMAN! AISYAH" tegas siyfa dengan nada keras Aisyah hanya terdiam sambil matanya terus menatap siyfa yang tengah bersandar di dinding yang tak henti - hentinya menangis sambil sesekali memukul dadanya . " Aku capek " " Aku capek" " Aku capek" ujar siyfa tiga kali menatap Aisyah dengan mata yang sembab . _______ jangan dilihat ajak yuk baca buat yang merasa keluarga broken home semangat melanjutkan hidup ❗ini bukan tentang kita lemah tapi ini tentang cara melanjutkan hidup kita
Air Mata Elara  by yukipikaa
30 parts Ongoing
"Lingkungan ini sungguh toxic, Sya. Padahal ini SMP impian ku." -Elara Lovelya Evanzha- "Aku bakal terus nemenin kamu dan aku gak mau, El. Lihat kamu punya banyak trauma bullying karena aku tahu rasanya di-bully itu gimana." -Rasya Erga Arsyaka- Cerita ini asli karangan author, jika ada kesamaan itu ketidaksengajaan dan tidak bermaksud melanggar hak cipta. Dan plagiat silahkan pergi jauh ❗⚠️ Mohon maaf karena cerita ini sedikit disertai dengan Bahasa Jawa, dan juga ada kata-kata yang kasar, mohon pengertiannya. °°° Semua orang merasa bahagia ketika ia diterima di salah satu sekolah impian, akan tetapi itu menjadi hal yang berbalik bagi seorang gadis berambut kepang yang bernama Elara. Dia sama sekali tidak merasakan kebahagiaan apapun saat dia diterima di SMP impiannya, malah yang ia rasakan hanya sebuah kesengsaraan, kebohongan, penyiksaan, bahkan masa putih biru bagi Elara adalah jebakan neraka. Namun, itu berubah setidaknya 40% saat ia bertemu dengan seorang laki-laki tampan yang bernama Rasya, awalnya Elara tidak menyangka jika Rasya selalu baik dan menolongnya walaupun Rasya dikenal begitu cuek dan dingin, bahkan Rasya sering membela Elara saat gadis itu mengalami perundungan. Akankah Rasya bisa membuat Elara bertahan di dalam lingkungan penuh pembullyan yang tidak kenal ampun? °°° Semoga kalian enjoy dengan cerita ini and jangan lupa tinggalkan jejak seperti vote dan komen. Dan hargai penulis dengan cara tidak menjiplak karya nya. Start: 28-9-2024 Finish: - Note: Seluruh chapter sedang direvisi dan sebagian chapter alurnya akan diubah, jadi mohon dimaklumi jika kalian menemukan komentar yang tidak sesuai dengan isi ⚠️.
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 10
Juan [REVISI] cover
BULAN [Selesai] cover
RUMAH KITA cover
Shananda cover
You Are Not Alone (Slow Update) cover
Air Mata Elara  cover
Tak Tentu Arah [Saka] cover
I'm broken [BHS#1]✓ cover
Don't Talk About Money cover
Hopeless cover

Juan [REVISI]

1 part Complete

Ini bukan kisah romansa dimana si pangeran sekolah jatuh cinta dengan primadona sekolah, bukan pula kisah si badboy yang jatuh cinta dengan seorang gadis polos, apalagi kisah si tukang bully yang jatuh cinta dengan korbannya. Sekali lagi ku ingatkan, ini bukanlah kisah romansa remaja masa kini. Kisah ini hanyalah perjalanan hidup seorang remaja dalam menjalani hidupnya. Ini kisah seorang remaja yang mencoba bertahan di tengah kerasnya dunia, dimana ketidakadilan benar-benar nyata. Cerita ini penuh dengan diskriminasi terhadap ia yang tidak 'sempurna'. Tentang mereka yang terjebak dalam nerakanya dunia. Tentang segala luka dan tangisan yang teredam. Tentang ketidakadilan yang ia rasa, sebab keadilan hanya milik mereka yang 'berpunya'. Kisahnya tidak berhenti di sana, sebab masih banyak luka yang akan ia rasa. Mereka yang ia harapkan dapat menyembuhkan luka, nyatanya hanyalah pemberi luka paling banyak. Ia hanya berharap hadirnya dapat diberi kasih, tapi bagaimana bisa jika hadirnya saja tak pernah diharapkan. Karena ia adalah hadir yang membawa luka. Jangan pikir bahwa ia tak pernah melawan, karena nyatanya, ia akan selalu melawan meski perlawanannya tak pernah membuahkan hasil. Sebab keadilan bukanlah miliknya. Memangnya apa yang bisa diharapkan di dunia ini? Jika memang masih ingin bertahan, maka jangan terlalu berharap kepada seseorang.