Firasat Aku berjalan menuju ruang musik. Setelah sampai, Aku duduk dikursi di hadapan sebuah piano. Aku menghela nafas dan menghembuskannya secara perlahan lalu mulai memainkan pianonya. Hingga menciptakan alunan musik dari tuts-tuts piano itu, kemudian Aku mulai bernyanyi. "Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku" "Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari, ku segera berlari" 'Tes' Air mataku melolos begitu saja, membuat pipi ku basah. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi" Tiba-tiba hawa di ruangan musik ini mendadak menjadi dingin. bahkan buluk kuduku sudah merinding. Tapi aku tidak peduli dan tetap bernyanyi. "Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara Semoga ada waktu sayangku" Jantungku mulai berdebar. Kenapa aku jadi takut seperti ini? "Ku percaya alam pun berbahasa Ada makna di balik semua pertanda Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduli, ku terus berlari" Tangan ku mulai bergetar. Entah, rasa takut ini menyebar. Perasaan ku mulai tidak enak. Kenapa aku jadi begini? Seharusnya aku senang Karena mungkin ini pertanda Miyeon datang. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi Dan lihatlah..." sampai aku menyelesaikan lirik terakhir ku. 'Deg' . . . *** gara-gara gak sengaja suka dengerin lagu firasat jadi kepikiran buat bikin ff ini bulan Agustus lalu 😁. Cover by Shihan..All Rights Reserved