Story cover for No I'll Never Love Again by JulindaPurba
No I'll Never Love Again
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jan 11, 2019
Kau tahu mengapa bintang tidak datang pada siang hari?karna matahari tak pantas  untuknya.
Tapi jangan pernah bilang kita di pertemukan tapi tak pantas dipersatukan aku tidak bisa menerima itu.Aku memang egois tapi bukankah dalam mencintai kita juga egois?
All Rights Reserved
Sign up to add No I'll Never Love Again to your library and receive updates
or
#95teenlitindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Never Be The Same cover
STELLA (On Going) cover
ADEUS  cover
Badai Tak Berujung [ON GOING] cover
[END] Blind Rainbow cover
ALEA (COMPLETE) cover
Without You cover
Disaster In Feelings cover
why? It's You cover
My Doll {END} cover

Never Be The Same

32 parts Complete

Aku dan kau, kita adalah dua bintang di galaksi yang sama, namun berada pada orbit yang tak pernah berpotongan. Kita bersinar di langit yang sama, berbagi malam yang sama, tetapi tak pernah bisa saling menyentuh. Alasya dan Rey, dua jiwa yang tersesat di antara perasaan dan takdir yang tak bisa mereka kendalikan. Setiap detik di antara mereka adalah ketidakpastian, seakan senja selalu berhenti pada titik di mana mereka bisa bertemu, tetapi tak bisa bersatu. Bagi Alasya, cinta adalah perasaan yang hadir tanpa diminta, namun selalu berakhir dengan pengorbanan. Sedangkan bagi Rey, cinta adalah mimpi yang ingin ia genggam, tetapi selalu lepas seperti pasir di sela jemari. Suatu hari, Rey berbisik, "Aku mencintaimu." Tapi apakah kata itu cukup? Apakah satu kata mampu menghapus segala jarak di antara mereka? Mampukah kata itu mengubah takdir mereka? Alasya dan Rey harus memilih: bertahan dalam keheningan yang aman atau melawan takdir, meski tak ada jaminan akan bahagia. Akankah mereka berani mengubah garis hidup yang telah dituliskan, atau justru membiarkan perasaan mereka menjadi kenangan senja yang tak sempurna?