33 parts Ongoing Dedek Gemes Kak Ketos sudah menjadi label Bulan Dhianara Prameswari semenjak masuk OSIS SMA Bina Bangsa lalu menduduki jabatan Sekretaris II. Masuk ke dalam anggota OSIS inti cukup keren bagi dirinya yang saat ini masih kelas 10.
Namun, bagi Bulan jabatan itu hanyalah lingkaran setan untuk dirinya karena selalu bertemu Kaelan, Ketua OSIS SMA Bina Bangsa yang―entah, Bulan juga gak tahu kenapa dia disebut Dedek Gemes Ketosnya itu.
Akibat hal itu pula, menyebabkan Bulan lama-lama sawan jika terus berada di dalam Ruang OSIS, selepas dari Ruang OSIS, tempat kedua yang menjadi tongkrongan Bulan di sekolah adalah perpustakaan. Ruangan senyap dan dingin itu menjadi favoritnya di SMA Bina Bangsa, apalagi ketika datangnya Kaelan untuk menjadikannya samsak kekesalan, ia akan kabur melipir ke perpustakaan untuk sekedar membaca novel romantis miliknya.
Novel dengan 365 halaman yang mungkin butuh setahun untuk Bulan baca karena kesibukannya sebagai Sekretaris OSIS SMA itu.
Syukur-syukur masih bisa baca.
Salah satu novel favoritnya adalah buku dengan judul 'Buku Cendana' yang―entah mengapa pula, memiliki aroma seperti cendana.
Sedangkan Kaelan―Senoadjie Kaelan Batara, mengacuhkan segala macam tudingan dan rumor dengan Bulan dan hanya mengawasi gadis itu dari balik rak-rak buku yang tersusun rapi.
Sesekali ia yang menjemput Bulan dari perpustakaan untuk segera menghadiri rapat, tentunya perlakuan itu hanya menghasilkan hentakan kaki kesal dengan decakan dari Bulan.
Keseringan sama Kaelan aroma sekeliling Bulan berubah jadi aroma tubuh Kaelan dan dia sudah hafal, aroma dari tubuh Ketosnya itu. Mirip dengan novel yang sedang ia tamatkan.
Hingga suatu hari, terselip sebuah surat di balik lembaran novel itu.
"Jangan marah, di minum ya susu samping novel ini."
Bulan gak menyangka, dia punya secret admirer di SMA Bina Bangsa ini.