Cinta Yang Tak Diakui
  • Reads 137
  • Votes 4
  • Parts 9
  • Reads 137
  • Votes 4
  • Parts 9
Complete, First published Jan 12, 2019
Mature
awal 
kringggggg.....
jam alarm gue berbunyi pada pukul 05.00 pagi .tiba 
 tiba mama datang memanggilku supaya bangun tapi aku masih ngantuk jadinya aku tidur lagi sambil menutupi telingaku dengan bantal aku pun tertidur😴hingga alarm gue berbunyi lagi dan menunjukkan pukul 06.40 .....


gue mengerjakan mata lalu melihat ke arah jendela yang sudah diterangi matahari lalu aku bangun dan bersiap ke kamar mandi karena aku udah bangun kesiangan dan hari ini hari senin dimana upacara di laksanakan ..

"ψ(`∇')

aku pergi ke kamar dan memakai baju seragam lalu aku kebawah dan makan tapi udah jam 07.30 lalu meminta ayah untuk nganterin aku kesekolah ternyata  pintu gerbang disekolah masih terbuka lebar kemudian  aku masuk dan aku memasuki kelas ternyata udah banyak anak yang berangkat tapi sedang melakukan kegiatan yang berfaedah ..
tok..tok..tok..assalamu'alaikum ada seseorang anak yang membukakan pintu dan menyapa kepadaku lalu aku duduk dengan cewek yang tadi membukakan pintu kepada ku lalu aku menyapa haiii...namaku maya namamu siapa??dia menjawab namaku ayu .
jadi kiata berteman y 😇
y lalu aku tersenyum manis
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Yang Tak Diakui to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan