I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE)
  • Reads 134,579
  • Votes 13,962
  • Parts 23
  • Reads 134,579
  • Votes 13,962
  • Parts 23
Ongoing, First published Jan 12, 2019
Mature
Chanyeol yang merasa kesal, karena lagi lagi tranksaksi organisasi nya gagal disebabkan oleh seseorang yang entah siapa. Kemudian dirinya menyuruh Seorang kepercayaan menyuruh membawa seseorang tersebut ke hadapannya. 




Mature content 

Chanbaek 

Boyxboy 

Homophobic jangan baca.

Ini first time story author ampe tamat, jadi jika ada kesalahan atau yang lain lain author minta maaf.
All Rights Reserved
Sign up to add I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
After Graduation cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.