Ada banyak jenis kematian di dunia ini! Kecelakaan kendaraan, bencana alam, upaya buat menembak kepala atau lompat dari jembatan layang, dibunuh begal sampai dikenai hukuman mati karena mengedarkan obat - obatan terlarang. Apakah tokoh anda nanti akan meninggal tua, atau mati setelah berbini tiga?
*
Dalam kehidupan ini, kita berhadapan dengan pemikiran buruk-keinginan untuk berhenti, memaki, melenyapkan diri sendiri. Tidak hanya karena apa yang sudah menjadi identitas kita, tapi oleh kondisi yang melebarkan posisi dari satu nama ke nama lain. Dituankan pada kedudukan, pola pikir dan perilaku orang lain yang bikin muntab, kesialan selama menjalani lakon, pengalaman paling rendah atau ketakpuasan selama menjadi manusia, dirasakan oleh dua puluh lima tokoh utama dalam buku ini. Mereka tidak hanya bergerak dengan firasat, tapi juga penggambaran akan kita yang seringkali buta membedakan jenis - jenis prasangka. Mereka, bisa jadi adalah sebagian dari diri kita ketika menghadapi masalah-merancang atau bahkan telah menjalankan rencana tak apik, melompati fase belajar, mengorbankan tokoh - tokoh tertentu karena malas berhadapan dengan ketidaknyamanan.
Buku ini sudah tersedia di marketplace dan website resmi penerbit (www.guepedia.com)
Para pejabat Metropolis terbunuh secara misterius setelah pajak di Metropolis naik sebesar 70 persen. Pembunuhan berantai itu membuat seluruh Metropolis gempar. Rakyat kaya mulai khawatir, sementara rakyat miskin cukup lega dengan kematian para pejabat Metropolis.
Siapa yang akan menyangka jika pelaku pembunuhan para pejabat Metropolis adalah seorang kurir paket? Kurir paket dengan wajah ramah dan bersahabat, rupanya menjadi malaikat maut bagi para pejabat Metropolis.
Lantas? Siapa yang harus disalahkan atas keadaan Metropolis yang kacau ini? Pemerintahan Metropolis yang membuat rakyatnya menderita? Atau Sang kurir paket yang sampai saat ini belum ditangkap?